K
|
alangan
seleb sempat kembali dibikin geger. Salah satunya apa yang dilakukan Nafa Urbach,
artis sinetron kondang negeri ini yang pindah agama. Iya,
doi yang selama ini memeluk Islam, ternyata lebih memilih murtad alias keluar
dari Islam. Ciloko!
Seperti
diakui Nafa, keputusan itu tidak seperti membalik telapak tangan. Ada beberapa
hal yang membuat dia memutuskan mengubah keyakinan. “Pertama panggilan jiwa,
kedua keikhlasan hati, dan ketiga karena saya sudah mantap,” katanya seperti
dikutip koran Duta
Masyarakat .
Pada awalnya, Nafa menuturkan, sejak Februari silam, jiwanya dilanda
gelisah. Sang ibu yang menyaksikan putrinya mengalami kegelisahan jiwa lalu
menyuruh Nafa untuk membaca Alkitab. Dari sini, Nafa mengaku mulai mendapatkan
pencerahan jiwa hingga akhirnya memutuskan pindah agama. Dan sang ibu yang
mendengar keputusan Nafa mengaku senang. (hidayatullah.com,
1 Oktober 2003)
Ditanya tentang
dampak keputusannya yang bisa membuat penggemar mencemoohnya, Nafa mengaku siap.
“Saya nggak pernah takut akan sesuatu hal yang terjadi dalam hidup saya,” kata
bekas pacar Primus Yustisio ini. Pasalnya, penyanyi bermata
bulat ini percaya, “Semua masalah pasti ada jalan keluarnya.” (sctv.co.id, 30 September 2003)
Kenapa wanita kelahiran
Magelang, 15 Juni 1980 ini pindah agama? Apa karena pacar barunya bernama Zack
Lee? Hmm... Nafa menolak anggapan bahwa dia pindah agama gara-gara ingin
mengikuti keyakinan sang kekasih, Zack Lee. Dia
mengungkapkan, keinginan berpindah agama sudah ada sejak menjalani operasi di
Singapura. Pasalnya, Nafa mendapat semacam wangsit untuk pindah agama. Waduh!
Selain itu, alasan utama mengapa dia pindah agama, karena
dilatarbelakangi oleh keyakinan bahwa semua agama pada hakikatnya sama. Nafa
berpendapat, yang berbeda hanya cara penganutnya menyembah Tuhan, Sang
Pencipta. Hmm..
Mbak Nafa pasti nggak ngeh soal ini. Kasihan banget tuh!
“Buat saya, semua agama sama saja. Yang membuat beda adalah cara
penyembahan yang dilakukan oleh penganut tiap-tiap agama,” ujar pemain sinetron
Kalau Cinta Sudah
Bicara 2 itu. Dan salah satu alasan yang membuat dia bimbang
terhadap Islam adalah karena belakangan ini agama itu sering dikait-kaitkan
dengan aksi teroris yang tak bertanggung jawab. Tindakan brutal para teroris yang
tak mengenal sesama itulah yang membimbangkannya (tvri.co.id, 2 Oktober 2003)
Kabar ini tentu saja bikin kita gerah. Apalagi posisi Mbak Nafa sebagai
seleb memungkinkan untuk terus jadi sorotan, juga ‘panduan' hidup bagi
penggemar beratnya. Sangat boleh jadi lho, walau kita nggak menginginkan sama
sekali, ada penggemar beratnya yang kemudian mengikuti jejak langkah doi.
Celaka banget kan? Atau minimal sang penggemar kemudian berpikiran bahwa semua
agama sama seperti komentar doi. Ini juga bikin berabe euy!
Itu sebabnya, kita coba bahas masalah ini. Tujuannya tentu agar kamu
juga ngeh bahwa nggak ada tempat dalam Islam bagi orang yang cuma menganggap
bahwa agama tak lebih dari sebuah simbol atau mungkin status pelengkap aja
dalam kehidupan, biar kita bisa diterima dalam komunitas tertentu. Walah,
gaswat euy!
Jadi muslim adalah anugerah terindah
Sobat muda muslim, banyak orang kafir masuk Islam setelah mengetahui
betapa Islam begitu agung dan layak untuk dijadikan pegangan hidup. Di masa
awal-awal Islam, banyak kerabat dan tetangga Rasulullah yang menyatakan dirinya
masuk Islam. Kamu
juga pastinya apal banget dengan Bilal bin Rabbah kan? Yup, pelayannya Umayyah ini memilih
masuk Islam meski harus menjalani siksaan yang pedih dan berat dari majikannya
itu. Karena Bilal yakin bahwa menjadi muslim adalah anugerah terindah dalam
hidup ini.
Salman al-Farisi juga rela meninggalkan keyakinannya sebagai penyembah
api. Ia bangga menjadi muslim. Serta
ribuan sahabat lainnya yang masuk Islam dengan senang hati. Bahkan di masa
Khalifah Ali bin Abi Thalib, ada seorang Yahudi yang masuk Islam hanya karena
melihat keadilan yang ditegakkan oleh pemerintahan Islam saat itu.
Ceritanya, orang
Yahudi tersebut mencuri baju besi milik Khalifah Ali bin Abi Thalib. Kasusnya
kemudian sampe ke pengadilan. Qadhi (hakim) Syuraih yang pastinya lebih tegas
dari Judge Bao ini memenangkan si Yahudi itu karena Khalifah Ali nggak bisa
menunjukkan saksi. Dengan lapang dada, sang kepala negara Islam ini
keluar dari pengadilan tanpa protes. Namun, sebelum meninggalkan ruang sidang,
si Yahudi tadi memburunya dan langsung menyatakan keislamannya begitu melihat
keadilan yang ditegakkan negara Islam. Subhanallah
.
Seiring dengan berputarnya waktu, banyak orang yang kemudian memeluk
Islam dengan sukarela. Kamu tahu Cat Stevens alias Stephen Demetre Georgiou?
Yup, penyanyi asal Inggris yang beragama Katolik ini memutuskan untuk memeluk
Islam dan berganti nama menjadi Yusuf Islam. Sekarang beliau bahagia bersama
Islam.
Masih ada? Banyak euy. Di tengah sorotan sebagian masyarakat Barat
terhadap Islam, juara dunia snooker 2001 asal Inggris, Ronnie O'Sullivan,
memilih menjadi seorang muslim. Keyakinannya itu banyak dibantu oleh petinju
nyentrik Prince Naseem Hamed. Bahkan menurut ibundanya, O'Sullivan berubah
lebih baik setelah menjadi muslim.
Mantan penyanyi
cilik, Chicha Koeswoyo juga akhirnya memeluk Islam setelah ia sering
mendengarkan kumandang adzan maghrib dari chanel
TVRI Jakarta.
Nggak hanya beliau, ternyata adiknya yang bernama Hellen juga ngikut, bahkan
sepupunya, Sari Yok Koeswoyo.
Mbak Tamara Bleszynski juga masuk Islam. Terlahir dengan nama lengkap
Tamara Nathalia Christina Mayawati Bleszynski, memutuskan masuk Islam setelah
melihat pemandangan di langit; bulan sabit dan bintang berdekatan waktu doi di
Australia. Setelah merenung ia ingat bahwa lambang itu sering dilihatnya nggak
jauh dari rumahnya. Itu ada di kubah masjid. Hidayah Allah datang, Tamara pun
masuk Islam.
Lebih heboh lagi
pascatragedi WTC 11 September 2001 lalu, di Amerika justru banyak warganya yang
penasaran dengan Islam. Bahkan ada di antara mereka yang setelah mempelajari
Islam, memutuskan untuk memeluk agama yang dibawa Muhammad saw. ini.
Harian The New York Times (22/10/2001) melaporkan ada
sekitar 25 ribu orang Amerika yang kini telah beralih memeluk Islam sejak kasus
11 September. Jumlah yang cukup besar, karena pada saat normal hanya seperempat
dari jumlah itu. Columbia News Service (22/3/2001), menulis ada
sekitar 15 ribu orang keturunan Amerika Latin beralih dari Katolik dan memeluk
Islam di AS. Mereka menyebar di berbagai kota
meliputi Newark,
Miami, Los Angeles dan New York.
Benar adanya firman Allah Swt.:
“Apabila telah datang
pertolongan Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah
dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah
ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS an-Nashr [110]:
1-3)
Yup, tapi sayangnya
banyak seleb setelah masuk Islam masih tetep amburadul gaya hidupnya. Oke deh itu masih bisa diubah.
Toh juga banyak orang biasa yang ngakunya Islam, tapi sholat aja kagak pernah.
Tapi dibanding yang keluar dari Islam, barangkali masih mending.
Jadi , mari kita perbaiki
kualitas amal kita. Sebab, jadi muslim adalah anugerah terindah yang kita
miliki. Sayang banget kalo Islam cuma dijadikan sebatas simbol aja. Betul?
Hukuman bagi yang murtad
Sobat muda muslim, kenapa kami sepertinya cerewet hingga kudu membahas
masalah ini? Sebab, kami peduli sama kamu semua, syukur-syukur kalo Mbak Nafa
dan juga kalangan seleb baca tulisan ini. Ini semacam nasihat buat semuanya.
Bukan berarti kita-kita di sini udah suci. Nggak lha yauw. Kami cuma
mengamalkan perintah Allah, bahwa sesama muslim itu wajib saling mengingatkan
dalam kebenaran. Tul nggak?
Tapi sayangnya, sekarang ini seringkali orang yang ingin berbuat baik
disalahtafsirkan (baca: dicurigai). Apalagi dengan tameng HAM, mereka jadi
merasa legal berbuat apa pun asal tidak mengganggu orang lain. Akibatnya,
banyak yang nggak suka dengan mereka yang mencoba mengusik ketenangannya.
Padahal, kita juga paham kok, kalo emang itu masalah pribadi banget ngapain
diungkit-ungkit, iya nggak? Tapi jika itu masalahnya adalah persoalan yang
berkaitan dengan urusan orang banyak dan penegakan hukum, kagak ada ceritanya
untuk didiemin.
Nah, kasus Nafa yang pindah agama dari Islam ke agama lain justru jadi
persoalan euy. Karena dalam Islam, ketika seseorang udah menyatakan diri masuk
Islam, maka ia kudu menjadikan Islam sebagai pegangan hidup, dan wajib meninggalkan
keyakinan sebelumnya. Perlu kamu tahu, bahwa kita kaum muslimin, nggak pernah
memaksa orang untuk masuk Islam. Allah Swt berfirman:
“Tidak ada paksaan untuk
(memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada
jalan yang sesat.” (QS al-Baqarah [2]: 256)
Kalo ada yang
tersentuh tanpa paksaan untuk memeluk Islam, alhamdulillah. But , kalo udah
masuk Islam, maka semua yang berkaitan dengan ajaran Islam kudu dipegang
kuat-kuat. Kudu taat deh sama perintah Allah dan Rasul-Nya. Nggak boleh satu
pun nggak dilaksanakan. Harus semuanya. Harus totalitas euy!
Firman Allah Ta'ala:
“Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS al-Baqarah [2]:
208)
Nah, termasuk dalam pandangan
Islam, seorang muslim nggak layak untuk keluar dari Islam alias pindah agama.
Karena itu merupakan bentuk pelanggaran besar.
Imam Bukhâri meriwayatkan dari
‘Ikrimah yang berkata, “Dihadapkan
kepada Amirul Muk-minin ‘Alî ra orang-orang zindiq, kemudian beliau ra membakar
mereka. Hal ini disampaikan kepada ‘Ibnu ‘Abbâs dan ia berkata, “Seandai-nya
aku (yang menghukum), maka aku tidak akan membakarnya karena larangan dari
Rasulullah saw. dimana beliau bersabda: “Janganlah kalian mengadzab (menghukum)
dengan ‘adzabnya Allah.” Dan aku (Ibnu ‘Abbâs) akan membunuh-nya, berdasarkan
sabda Rasulullah saw., “Barangsiapa mengganti agamanya (murtad), maka bunuhlah
dia.”
Membunuh laki-laki
yang murtad berdasarkan dzahir
hadis tersebut. Sedangkan membunuh wanita yang murtad berdasarkan
keumuman hadis. Sebab Rasulullah saw. bersabda, “ Barangsiapa meng-ganti (agamanya)”. Sedangkan
lafadz “man” termasuk
lafadz umum. Juga diriwayatkan oleh Dâruquthniy dan Baihaqiy dari Jâbir, “ Bahwa Ummu Marwan telah murtad.
Rasulullah saw. memerintahkan untuk menasihatinya agar ia kembali kepada Islam.
Jika ia bertaubat (maka dibiarkan), bila ia tidak,
maka dibunuh.” (Abdurrahman al-Maliki, Sistem Sanksi dalam Islam,
hlm. 128-129)
Lagian sia-sia aja deh bagi mereka yang pindah agama dari Islam kepada
yang lain. Itu
sama artinya dari terang menuju gelap. Allah Swt. berfirman:
“ Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari
agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia
amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka
kekal di dalamnya.” (QS
al-Baqarah [2]:217)
Sobat muda muslim, cukuplah Nafa yang terakhir. Tapi kita tetep berharap
moga doi juga kembali sadar. Buat kamu semua, jangan pernah menyia-nyiakan
anugerah terindah ini. Hidayah itu mahal harganya. So, mari kita meningkatkan
kualitas dan kuantitas amal kita. Terakhir, jangan pernah tinggalkan Islam.
Bahkan seharusnya kitalah yang menjaga Islam ini dengan penuh keyakinan dan
semangat tinggi. Jadi, ayo kita maju bersama menjadi pejuang dan pembela Islam.
[dj]
Comments